Rabu, 08 Februari 2012

Pentingnya berhati - hati dalam "PERBUATAN" n "PERKATAAN"

Suatu hari seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW seraya berkata, “Ya Rasulullah! Sungguh si fulanah itu terkenal banyak shalat, puasa, dan sedekahnya. Akan tetapi juga terkenal jahat lidahnya terhadap tetangga-tetangganya.” Maka berkatalah Rasulullah SAW kepadanya, “Sungguh ia termasuk ahli neraka.” 

Kemudian laki-laki itu berkata lagi, “Kalau si fulanah yang satu lagi terkenal sedikit shalat, puasa dan sedekahnya, akan tetapi ia tidak pernah menyakiti tetangganya.” Maka Rasulullah SAW berkata, “Sungguh ia termasuk ahli surga.” (HR.Muslim)

Sebagai makhluk sosial, tentu semua orang tidak bisa lepas dari interaksi dengan sesama. Siang dan malam kita pasti bertutur kata. Tak satu pun manusia yang bisa hidup tanpa berbicara.

Berbicara merupakan media utama dari seluruh proses interaksi sosial. Baik buruknya proses interaksi sosial salah satunya dipengaruh oleh bagaimana kita bertutur kata. Karenanya, agar apa yang kita ucapkan tidak menjadi bumerang bagi diri sendiri, lebih-lebih membahayakan orang lain baik di dunia maupun di akhirat, kita mesti cermat dalam berbicara.

Cermat dalam arti mengerti dengan baik bahwa kita hanya boleh berbicara yang memiliki kandungan manfaat, ilmu, atau nasehat, serta yang bisa menjernihkan sebuah permasalahan. Sekiranya kita tidak mengerti apa yang harus kita ucapkan sebaiknya berpikirlah lebih dulu, sebelum memutuskan untuk ikut berbicara.

Seringkali seseorang berbicara tanpa diawali proses berpikir dan tidak melalui pertimbangan sebelumnya. Tindakan seperti itu berpotensi mengundang masalah baru yang boleh jadi akan berlarut-larut, sehingga memperkeruh keadaan dan mengancam tali ukhuwah dengan sesama Muslim. Apabila hal ini terjadi maka tidak ada tempat bagi orang yang berbicara kecuali neraka.

Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba benar-benar mengucapkan kata-kata tanpa dipikirkan yang menyebabkan dia tergelincir ke dalam neraka yang jaraknyaa lebih jauh antara timur dan barat.” (HR. Bukhari Muslim).

Pepatah mengatakan, “Mulutmu harimaumu.” Oleh karena itu, kecermatan dalam berbicara mutlak harus kita upayakan. Kita perlu tahu secara pasti, kapan kita bicara, apa yang harus kita bicarakan, dan paling penting adalah manfaat apa yang akan diperoleh diri sendiri, yang mendengar dan orang lain, tatkala kita berbicara.

Dalam situasi kita tidak mengerti apa yang harus kita ucapkan, tidak berbicara adalah langkah yang bijaksana. Maka pantas jika kemudian Lukman al-Hakim menasehati putranya dengan mengatakan bahwa, “Diam itu hikmat tapi sedikit sekali orang yang melakukannya.”

Akan tetapi, manakala kita mengerti secara mendalam dan komprehensif akan hakikat sesuatu dan penjelasan akan hakikat sesuatu itu sangat dibutuhkan, maka berbicara dalam konteks ini adalah wajib. Sebagaimana telah ditegaskan oleh rasulullah saw dalam sebuah hadisnya.

“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berbicara yang baik atau diam” (HR. Bukhari).

Imam Nawawi menjabarkan bahwa hadis di atas adalah hadis shohih, yang menjelaskan bahwa kita tidak pantas berbicara kecuali berbicara yang baik dan jelas-jelas mengandung maslahat. Bila diragukan kemaslahatannya, maka diam adalah langkah yang utama untuk dilakukan.

Jadi berbicara menduduki posisi yang sangat strategis. Dengan iman dan ilmu, pembicaraan yang kita lakukan dapat mengundang berkah dan keridhaan Allah SWT. Sebaliknya, berbicara terus-menerus tanpa ilmu, tanpa berpikir panjang akan mengantarkan kita pada kemurkaan-Nya.

Termasuk tatkala kita ingin menghibur orang lain dengan perkataan lucu. Sekalipun dalam maksud bercanda, berbicara yang lucu tetap tidak boleh mengandung unsur dusta atau sia-sia belaka.

Rasulullah sangat melarang umatnya berbicara, berbohong meski dengan maksud agar orang lain tertawa karena mendengarkannya.

“Celaka bagi orang yang berkata kemudian berbohong supaya orang-orang tertawa, maka celaka baginya, maka celaka baginya.” (HR. Abu Dawud)

Sepanjang hari, siang dan malam setiap orang pasti berbicara. Dan, esok hari pun kita akan berbicara dan terus berbicara. Oleh karena itu hemat dan cermatlah dalam berbicara. Jangan sekali-kali membuka celah untuk berkata bohong. Sebab pintu-pintu kebohongan lainnya akan terbuka demi untuk menutupi kebohongan pertama.

Maka dari itu tidaklah berlebihan jika perkataan yang baik itu memiliki derajat yang lebih utama daripada sedekah yang diungkit-ungkit hingga menyakiti perasaan yang menerimanya.
قَوْلٌ مَّعْرُوفٌ وَمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِّن صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَا أَذًى وَاللّهُ غَنِيٌّ حَلِيمٌ
“Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” (QS. Al Baqarah: 263).

Kini, marilah kita jaga lisan kita dari kata-kata yang tak berguna. (Imam Nawawi)

Semoga bermanfaat bagi para pembaca..Amin! n ingat,,hati2 dalam berbuat ya..kalo hati udah tersakiti atau terkhianati susah untuk sembuh, apalgi untuk kesekian kali nya di perlakukan yang sama..
"K.A.R.M.A"

Karma mempunyai arti perbuatan atau juga dapat disebut hasil dari perbuatan itu sendiri. Seseorang yang terkena karma maka dia telah terkena akibat atau hasil perbuatannya di masa lampau atau disaat itu juga, entah berupa karma baik karena perbuatan baik atau karma jelek karena menyakiti atau merugikan orang lain.

Akan tetapi menurut pengertian karma, sesungguhnya kata karma berarti berbuat, lain tidak. Hal ini berhubungan dengan tujuan hidup manusia yang sebenarnya adalah mengerti, sesuai dengan filsafat timur.

Kesenangan bukan menjadi tujuan akhir, melainkan pengertian, sebab kesenangan tidak bersifat kekal. Hal itu merupakan sifat dari lahiriah saja.

Apabila manusia menjadi sadar bahwa kesenangan mempunyai batas-batas tertentu, maka segala yang menggirangkan atau menyulitkan akan lewat dengan tidak menggoncangkan jiwanya. Dari pengalaman tersebut maka akan dapat menimbulkan karakter.

Kita dapat menarik suatu kesimpulan bahwa watak atau karakter manusia diakibatkan dari pengalaman manusia itu sendiri. Tidak seorangpun manusia yang tiba-tiba menjadi orang yang besar tanpa adanya suatu usaha. Dari usaha tersebut manusia akan mendapatkan kepedihan, kesengsaraan, dll.

Dengan adanya kesengsaraan tersebut maka dapat dijadikan api untuk membangkitkan semangat juangnya, sehingga manusia akan terbawa oleh arus keinginan untuk mencapai apa yang menjadi tujuannya.

Dari pengalaman serta kegetiran yang dialami manusia akan menimbulkan suatu pengertian. Tidak ada manusia yang tiba-tiba mengerti tanpa adanya suatu pengalaman. Jikalau seseorang berkata bahwa ia sudah mengerti, berarti pengertian itu sudah terbuka didalam dirinya.

Pengertian itu diibaratkan sebagai sebuah api yang berada didalam sebuah batu api yang akan melentik keluar apabila batu itu digosokkan. Hal yang demikian terdapat didalam diri manusia. Karena terlalu tebalnya lapisan-lapisan yang membungkus pengertian , maka banyak manusia tidak sadar atau tidak tobat sehingga tidak mengambil pelajaran dari apa yang dialaminya.

Pengertian itu akan terbuka sedikit demi sedikit sebab karma tetap berjalan menyusuri jalannya meskipun diperhatikan atau tidak diperhatikan sama sekali.

Jadi segala sesuatu yang kita kerjakan adalah suatu bentuk karma itu sendiri, sebab semua gerak-gerik kita baik secara lahir maupun batin meninggalkan bekas-bekas. Jadi pengaruh dari karma adalah tidak terkatakan besarnya.

Dari istilah karma, kita tahu tidak ada yang serba gratis didunia ini. Dalam hal ini karma yang akhirnya menentukan bagian-bagian yang layak diterima oleh manusia sesuai dengan perbuatannya. Apabila manusia mau berbuat ke-baikan tanpa memasalahkan kerugian atau keuntungan maka itulah yang disebut menjalankan karma dengan benar.

Karma mengajarkan kepada manusia supaya tidak berbuat jahat, berpura-pura baik namun sesungguhnya memendam suatu rancangan jahat. Pura-pura alim, berlaku malas, tidak senang bekerja serta berusaha dan iri terhadap apa yang telah dicapai oleh orang lain. Karma tidak mengajarkan demikian. Karma menganjurkan agar manusia bergerak dalam segala bidang sesuai dengan kemampuannya.

Setiap orang harus berusaha mencapai apa yang dicita-citakan. Akan tetapi dalam berbagai usaha kita harus dapat mengukur kekuatan yang ada. Kalau kita bekerja tanpa menghiraukan kekuatan sendiri maka bukan kebaikan yang akan dicapai tetapi kejelekan yang didapat. Sudah tentu manusia akan menjadi patah serta runtuh karena terlalu banyak yang dikerjakan sedangkan kekuatannya tidak mengijinkan untuk itu.

Kewajiban diri sendiri jangan disamakan dengan kewajiban orang lain. Jangan pula orang menjadi sok melakukan kewajiban orang lain yang bukan menjadi tanggung jawabnya.

Kita tidak boleh mempunyai pamrih atas apa yang telah kita lakukan dan kita tidak boleh membanggakan diri bahwa kita dermawan, padahal perbuatan kita dilandasi oleh suatu pamrih tertentu.

Kalau kita berbicara tentang karma maka kita tidak lepas dari apa yang dinamakan kewajiban. Kewajiban sendiri tentu berbeda-beda serta banyak sekali ragamnya. Sedang kewajiban kadang tidak mengenakkan, mau tidak mau harus dilakukan.

Hal demikian, kewajiban yang disertai dengan perintah akan tetapi kewajiban yang disertai dengan ikhlas menjadi lain adanya. Tanpa adanya hati yang tulus maka segala apa yang kita kerjakan akan menjadi macet ditengah jalan.

Kesadaran akan kewajiban yang dilakukan bahwa kita dituntut oleh kewajiban yang tidak bisa begitu saja kita tinggalkan walaupun itu amat berat sekali. Kewajiban yang beratpun akan menjadi amat ringan dan kita akan melakukan dengan dengan senang hati apabila disertai dengan cinta kasih sesama manusia serta kesadaran yang tinggi.

Jadi dengan adanya keterangan ini maka dapat disimpulkan bahwa latihan karma adalah latihan batin. Dapat dilakukan pada setiap saat dan dimana saja. Dengan mengendalikan hawa nafsu, berbuat baik serta mau menolong sesama tanpa pamrih maka kita telah menjalankan karma (Siu Tao).

Selasa, 07 Februari 2012

 Viva la Vida
I used to rule the world
seas would rise when i gave the world
now in the morning i sleep alone
sweep the streets i used to own
i used to roll the dice
feel the fear in my enemys eyes
listen as the crowd would sing:
“now the old king is dead! Long live the king!”
one minute i held the key
next the walls were closed on me
and i discovered that my castle stand
upon pillars of salt and pillars of sand
i hear jerusalem bells a ringing
roman cavarly choirs are singing
be my mirror, my sword and shield
my missionaries in a foreign field
for same reason i cant explain
once you go there was never
never an honest word
and that was when i ruled the world
it was the wicked and wild wind
blew down the doors to let me in.
Shattered windows and the sound of drums
people couldnt believe what i’d become
revolutionaries wait
for my head on a silver plate
just a puppet on a lonely string
oh who would ever want to be king?
i hear jerusalem bells a ringing
roman cavarly choirs are singing
be my mirror, my sword and shield
my missionaries in a foreign field
for same reason i cant explain
i know saint peter won’t call my name
never an honest word
but that was when i ruled the world
i hear jerusalem bells a ringing
roman cavarly choirs are singing
be my mirror, my sword and shield
my missionaries in a foreign field
for same reason i cant explain
i know saint peter won’t call my name
never an honest word
but that was when i ruled the world

buat temen2 kalo mau belajar nginstall ulang komputer

Cara Menginstal Ulang Komputer

Dalam ilmu tentang komputer, salah satu hal yang penting untuk dimengerti adalah cara menginstal ulang komputer atau sistem operasinya.
Hal itulah yang menjadi langkah awal seseorang yang ingin menguasai komputer.
Disini saya jabarkan secara singkatnya saja, bagaimana cara menginstal windows XP pada komputer karena posting ini adalah posting sementara.

Langkah-langkahnya :
  1. Pastikan data-data penting yang tidak ingin dihapus dikomputer anda (harddisk) telah diamankan atau dipindahkan pada partisi yang lainnya (apabila sistem di C, maka simpanlah data penting pada drive yg lain misal : D,E,F dll).
  2. Restart Komputer, lalu tekan tombol DEL pada saat komputer hidup kembali.
  3. Sekarang anda masuk di Bagian BIOS (basic input output system). cari menu yang mengelola booting ( seperti Boot Configuration atau semacamnya).
  4. Rubah urutan booting hingga CD/DVD Room yang berposisi pada "First Boot".
  5. Tekan F10 lalu ketik Y, pada saat diminta untuk memastikan saving.
  6. Biarkan Komputer anda merestart kembali.
  7. Tekan tombol apa saja pada saat muncul tulisan "Press any key to booting from CD"
  8. Setelah itu akan muncul layar biru, klik partisi system yang akan di install (umumnya C://) tekan D untuk delete isi partisi.
  9. Lalu tekan L sesuai petunjuk pada bagian bawah halaman.
  10. Lalu tekan enter untuk mulai menginstall.
  11. Apabila kemudian muncul pesan Persetujuan tekan F8 untuk setuju(i agree).
  12. Biarkan proses berjalan hingga muncul permintaan kode sandi/Product key/Password (contohnya untuk XP2 : XP8BF-X8HPF-PY6BX-K24PJ-TWT6M)
  13. Teruskan Settingan selanjutnya sesuai dengan kebutuhan kita, Untuk setting waktu pilih +07 Untuk waktu Kota Jakarta dsb.

Selamat Menginstall Ulang komputer anda sendiri.
Jiwa yang kuat itu adalah jiwa yang berdiri sendiri tanpa pengaruh orang lain...

Kalo mau nanya2 langsung, silahkan follow @awan_saparua yah,

--Semoga Sukses--

sumber : http://awansaph.blogspot.com/2009/07/cara-menginstal-ulang-komputer.html?showComment=1328638893773#c5132810955062154479

Senin, 06 Februari 2012

niih yg disebut Panel Surya di PLTS


Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Membangkitkan listrik sendiri di rumah? Itu dimungkinkan dengan pemasangan panel surya / solar cell, panel surya - solar cell mengubah sinar matahari menjadi listrik. Listrik tersebut disimpan di dalam aki, aki menghidupkan lampu. 
Dalam penggunaan panel surya / solar cell untuk membangkitkan listrik di rumah, ada beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan karena karakteristik dari panel surya / solar cell:
  • Panel surya / solar cell memerlukan sinar matahari. Tempatkan panel surya / solar cell pada posisi dimana tidak terhalangi oleh objek sepanjang pagi sampai sore.
  • Panel surya - solar cell menghasilkan listrik arus searah DC.
  • Untuk efisiensi yang lebih tinggi, gunakan lampu DC seperti lampu LED.
  • Instalasi kabel baru khusus untuk arus searah DC untuk perangkat berikut ini misalnya: lampu penerangan berbasis LED (Light Emiting Diode), kamera CCTV, wifi (wireless fideliity), dll.
instalasi listrik tenaga surya Kalau kita membuat rumah baru, disarankan untuk  menggunakan PLN dan panel surya  / solar cell. Panel surya / solar cell digunakan untuk sebagian penerangan (dalam hal ini menggunakan arus searah DC) dan PLN untuk perangkat arus bolak balik AC seperti: Air Conditioning, Lemari Es, sebagian penerangan dll.
Bila listrik DC yang tersimpan dalam aki ingin digunakan menyalakan perangkat AC: pompa air, kulkas, dsbnya maka diperlukan inverter yang dapat mengubah listrik DC menjadi AC. Sesuaikan kebutuhan daya yang dibutuhkan dengan panel sel surya, inverter, aki.

Lampu LED sebagai Penerangan Rumah

Saat ini sudah ada lampu hemat energi yang menggunakan DC seperti lampu LED. Bandingkan lampu LED 3 Watt setara dengan Lampu AC 15 Watt.
 Kekurangannya adalah:
* Instalasi kabel baru untuk lampu LED.
* Biaya pengadaan lampu yang lebih mahal.
Keuntungannya adalah:
* Penggunaan energi yang kecil
* Keandalan lampu LED 10 x lampu standard biasa
* Penggunaan kabel listrik 2 inti.
  Lampu AC Lampu LED
Voltage 220 VAC 12 VDC
Watt 15 Watt 3 Watt
Lifetime 6,000 jam 50,000 jam
Harga + Rp. 25,000 + Rp. 250,000

Panel Surya / Solar Cell untuk Listrik AC

Bila kita berkeinginan untuk menggunakan energi sel surya untuk peralatan rumah lainnya, ikuti contoh perhitungan berikut ini.
Bila kita membutuhkan daya listrik Alternating Current sebesar 2000W selama 10 jam per hari ( 20KWh/hari ) maka dibutuhkan 24 panel sel surya dgn kapasitas masing-masing 210WP dan 30 aki @12V 100Ah. Ini berdasarkan perhitungan energi surya dari jam 7 pagi s/d jam 5 sore ( 10 jam ) dan asumsi konversi energi minimal 4 jam sehari.
Energi surya  Jumlah panel sel surya  Kapasitas panel sel surya  Perhitungan Hasil
 4 jam  24 panel  210 Watt  4 x 24 x 210  20.160 Watt hour
Dasar perhitungan jumlah aki adalah 2 x 3 x kebutuhan listriknya.
Adanya faktor pengali 3 untuk mengantisipasi bila hujan/mendung terus-menerus selama 3 hari berturut-turut.  Sedangkan faktor pengali 2 disebabkan battery tidak boleh lebih dari 50% kehilangan kapasitasnya bila ingin battery-nya tahan lama, terutama untuk battery kering seperti type gel dan AGM.  Dengan kata lain diusahakan agar DOD ( Depth of Discharge ) tidak melampaui 50% karena sangat mempengaruhi life time dari battery itu sendiri.
Jumlah Aki  Voltage  Ampere  Perhitungan  Hasil 
100  12 Volt 100 Ampere hour  100 x 12 x 100  120.000 Watt hour 


Sumber : www.panelsurya.com